Payakumbuh — Di masa kepemimpinan Wali Kota Riza Falepi, sejak beberapa tahun belakangan, budaya menyambut malam pergantian tahun atau malam tahun baru tak lagi dirayakan dengan membakar kembang api, meledakkan petasan bahkan membunyikan terompet.
Riza Falepi sebelumnya telah menghimbau masyarakatnya untuk menyambut pergantian tahun dengan meramaikan masjid, ataupun berzikir dirumah untuk bermuhasabah diri, berubah ke arah yang lebih baik.
“Menyambut bukan berarti merayakan, sebagai umat islam dan orang minangkabau, kearifan lokal kita yang harus kita tunjukkan, bukan mengikuti budaya orang luar negeri,” kata Riza Falepi.
Masyarakat Payakumbuh telah belajar dari tahun-tahun sebelumnya, dan anak-anak pun telah diberi pemahaman bahwa “pesta” kembang api dan mercun bukan budaya orang Minangkabau juga bukan budaya orang Islam pada umumnya.
Wali Kota Riza Falepi memberikan apresasi setinggi-tinggiinya kepada masyarakat tercinta yang telah mengindahkan himbauan pemko untuk tidak merayakan pergantian tahun baru 2020 dan hura-hura di jalanan, selain akan mengurangi timbulnya kecelakaan, juga akan mengurangi sifat mubazir, alias banyak sampah dijalanan.
“Kami turut memberikan apresiasi kepada tim pengamanan dari Kepolisian, TNI, dan Satpol PP Payakumbuh yang telah melaksanakan tugas dengan sangat luar biasa, sehingga di malam pergantian tahun suasana di kota kita menjadi kondusif dan tidak ada hura-hura, kemacetan, bahkan pekat,” kata Riza Falepi, Kamis (2/1).
Hal senada juga disampaikan oleh warga Payakumbuh, Dedi Hendri ketua Karang Taruna Nunang Daya Bangun, dirinya sangat mengapresiasi seluruh kesadaran warga Kota Payakumbuh yang sudah mulai paham untuk tidak ikut melaksanakan kegiatan menyambut malam pergantian tahun baru.
“Himbauan petinggi-petinggi kota, baik dari walikota, kapolres kota, TNI, dan niniak mamak untuk tidak ikut merayakan malam tahun baru, memang dalam beberapa tahun belakangan ini pak walikota menghimbau untuk tidak merayakan malam pergantian tahun baru dan itu sudah di pahami oleh warga kota payakumbuh,” kata Dedi Hendri.
Semoga kedepan kesadaran ini akan terus melekat pada diri masyarakat Kota Payakumbuh demi terciptanya suasana kota yang aman dan nyaman bagi setiap orang yang mengunjunginya. (Humas)