Payakumbuh — Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari Batang Agam atau Water Treatment Plant (WTP) mulai dioperasikan PDAM Kota Payakumbuh. Teknologi canggih untuk memfilter air sungai menjadi air layak minum itu dioperasikan setelah menjalani masa uji coba (komisioning) lebih kurang sebulan lamanya sejak akhir Februari 2019.
Hal itu dibenarkan oleh pihak PDAM Payakumbuh yang kini sudah berganti nama menjadi Perumda Tirta Sago. “Sejak Kamis kemarin (4/4) sudah dioperasikan dan airnya sudah kami alirkan ke masyarakat terutama untuk pelanggan wilayah Barat dan Utara,” ujar Dirut Perumda Tirta Sago, Herry Iswahyudi, Senin (8/4).
Herry mengatakan, sebelumnya hasil uji coba WTP berjalan lancar. WTP mampu menghasilkan debit 100 liter per detik dan air yang dihasilkan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat. “Hasil airnya memenuhi syarat Permenkes terkait standar air minum, makanya sudah dialirkan ke pelanggan,” ucapnya.
Meski WTP sudah beroperasi, sumber air dari Batang Tabik dan Situjuah masih tetap digunakan oleh Perumda Tirta Sago. “WTP ini kan sifatnya membantu dan mendukung terutama pada jam-jam puncak pemakaian sehingga air tetap lancar dan tidak mati lagi,” kata Herry.
Sekedar diketahui, Pemko Payakumbuh membangun WTP sejak 2018 sebagai sumber air bersih yang baru selain dari Batang Tabik dan Situjuah, Kabupaten Limapuluh Kota. Selain memenuhi pasokan sumber air bersih, pembangunan WTP merupakan rekomendasi dari BPK bahwa Kota Payakumbuh harus mempunyai sumber air bersih sendiri sehingga tidak tergantung kepada daerah lain. (Humas)