PAYAKUMBUH – Peringatan Peristiwa berdarah Situjuah Batua ke 70 yang dipusatkan di Lapangan Chatib Sulaiman, Kenagarian Situjuah Batua, Kecamatan Situjuh Limo Nagari mendapatkan perhatian oleh Walikota Payakumbuh, Riza Falepi. Dirinya menilai perjuangan para pahlawan untuk mewujudkan kemerdekaan RI belum usai. Hari ini masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus di tuntaskan sebagai warga negara Indonesia yang baik.

PR yang dimaksud Riza tidak lain kebutuhan hak masyarakat untuk mendapatkan ekonomi, pendidikan, bahan pangan dan kesehatan yang wajar. Karena itulah perlu bagi Walikota untuk mengajak seluruh masyarakat untuk lebih aktif bekerja sama dengan Pemko Payakumbuh untuk memenuhi hak-hak yang harus didapatnya.

“Masih banyak hal yang harus diperbuat untuk mendapatkan hak kemerdekaan yang hakiki. Marilah kita bersama-sama bekerja sama untuk mendapatkan hal tersebut. Perjuangan para pahlawan belum usai,. Sebagai generasi yang hidup hari ini, kitalah para pejuangnya sekarang,” kata Riza.

Riza menuturkan jika perjuangan dulu dengan Senjata dan diplomasi. Hari ini dengan kecerdasan dan IT. “Dulu dengan Senjata dan Diplomasi para pejuang melawan penjajah Belanda. Sekarang kita berjuang dengan kecerdasan dan IT dari kebodohan dan kemalasan,” katanya.

Dalam peringatan upacara peristiwa tragedi Situjuah Batua ini, Walikota Payakumbuh hadir sebagai tamu VIP. Selama upacara berlangsung, beberapa kali Walikota tampak berbincang dengan inspektur Upacara yang langsung diambil oleh kepala staf kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan Wakil Menteri Archandra Tahar sebagai tamu khusus.

Selain kedua tokoh nasional ini, hadir juga tokoh Sumatera Barat seperti Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal dan jajarannya. Termasuk para Bupati dan Walikota se-Sumbar. Usai upacara, para tamu mengunjungi makam sembilan tokoh pejuang yang gugur dalam tragedi Situjuah Batua ke Lurah Kincia. Disini, Moeldoko bertindak sebagai pemimpin upacara tabur bunga untuk mengenang jasa para pahlawan. (Humas)